SELAMAT DATANG DI WEBSITE TARUNA TANI SAPTA DASA SEMOGA INFORMASI YANG KAMI BERIKAN BERMANFAAT UNTUK ANDA SEMUA SAHABAT SADA.

IB (Inseminasi Buatan) atau Kawin Suntik


Susan Sugiarto Ketika Pelatihan IB
Banyak yang mungkin kurang mengerti apa sih IB (Inseminasi Buatan) atau Kawin suntik nah pada kesempatan ini kami SADA akan memberi sedilkit informasi tentang IB yang SADA peroleh dari salah satu Anggota SADA yaitu Susan Sugiarto, S.Pt. atau yang akrab di panggil Nanang ketika Pelatihan Inseminasi Buatan di Padang Mengatas

A.      Sejarah
Sejarah Inseminasi (IB) pada hewan sudah lama dilakukan oleh manusia. Seorang pangeran arab pada abad ke -14 kudanya mengalami birahi kemudian dia menggunakan tampon kapas , sang pangeran mencuri semen dalam vagina seekor kuda musuhnya yang baru saja dikawinkan dengan pejantan yang dikenal cepat larinya. Tampon tersebut kemudian dimasukkan kedalam vagina kudanya sendiri , alhasil menjadi bunting dan melahirkan kuda yang bagus inilah awal mula inseminasi buatan.

Di Indonesia IB diperkenalkan pada awal tahun 50an oleh Prof. B. Seit dari denmark di fakultas hewan dan lembaga penelitian peternakan Bogor. Dalam rangka Kesejahteraan Istimewa (RKI) di dirikanlah beberapa satsiun IB di beberapa daerah Jawa Tengah(Ungaran, dan mirit/kedu selatan),  Jawa Timur(Pangkong dan Grati), Jawa Barat(Cikole/Sukabumi) dan Bali(Batutati)

B.      Tujuan, Keuntungan dan Kerugian IB
Yang dimaksud dengan IB atau kawin suntik adalah : suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (Spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu  yang berasal dari ternak jantan kedalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut “Inseminasion Gun”
Tujuan :
1.       Memperbaiki genetika ternak
2.       Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya
3.       Optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama.
4.       Meningkatkan angka kelahiran
5.       Mencegah penularan/penyakit kelamin.
`               Keuntungan IB
1.       Menghemat biaya pemeliharaan ternak
2.       Mengatur jarak kelahiran
3.       Mencegah inbreeding (perkawinan sedarah)
4.       Dapat menyimpan spermatozoa dalam waktu yang lama
Kerugian IB
1.       Jika indentifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka IB tidak akan Terjadi
2.       Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia) apabila semen dari sapi santan besar sementara sapi betina kecil




Sumber : Susan Sugiarto, S.Pt.



TWEET SADA