SELAMAT DATANG DI WEBSITE TARUNA TANI SAPTA DASA SEMOGA INFORMASI YANG KAMI BERIKAN BERMANFAAT UNTUK ANDA SEMUA SAHABAT SADA.

Dukungan Badan Litbang Pertanian Terhadap Pengembangan Sistem Integrasi Sawit Sapi di PTPN VI



Penerapan sistem integrasi sawit sapi di PTPN VI Jambi telah dimulai sejak tahun 2012 dengan pengawalan para peneliti dari Badan Litbang Pertanian.  Perbaikan dan penyempurnaan penerapan sistem integrasi sawit sapi di PTPN VI terus dilakukan hingga saat ini sehingga diharapkan PTPN VI Jambi dapat menjadi salah satu model sistem integrasi sawit sapi di Indonesia.  Dalam rangka mendorong dan mendukung penerapan system integrasi sawit sapi di PTPN VI, Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) telah menandatangani MOU Kerjasama Pengembangan Sistem Integrasi Sawit Sapi di PTPN VI pada 18 Desember 2015 yang lalu.

Dalam kunjungannya ke PTPN VI pada tanggal 31 Januari 2016, Kepala Balitbangtan, Dr. Muhammad Syakir mengatakan bahwa Sistem Integrasi Sawit Sapi perlu terus diperkenalkan kepada seluruh perkebunan sawit yang ada di Indonesia, dan dalam tahap awal dimulai dengan perkebunan sawit dalam lingkup PTPN.  Dukungan teknologi bagi PTPN VI segera disiapkan dalam penerapan Sistem Integrasi Sawit Sapi di PTPN VI. Dalam kesempatan tersebut Ka Balitbangtan menugaskan Kepala Puslitbang Peternakan (Kapuslitbangnak) untuk mengkoordinasikan penerapan teknologi yang telah dihasilkan setiap Unit Kerja lingkup Balitbangtan yang diperlukan.  Diantara teknologi yang diperlukan yang muncul dalam diskusi adalah formula pakan penggemukan sapi potong, creep feeding untuk menurunkan kematian pedet pra sapih, peningkatan angka kelahiran, pembuatan kandang portable untuk efisiensi pengangkutan pelepah dan kotoran ternak dari lokasi peternakan ke kebun sawit dan sebaliknya, chopper mobile untuk intensifikasi penyediaan bahan pakan, desain pabrik pakan di pabrik pengolahan kelapa sawit, pengelolaan bahan organik, rekomendasi pemupukan pada berbagai umur kelapa sawit, Lifetime analysis sistem integrasi sawit-sapi dan pemanfaatan tandan kosong sebagai sumber energi.
Direktur Utama PTPN VI Jambi, Bapak Iskandar Sulaiman, SE., M.Si., menjelaskan bahwa budidaya sapi yang terintegrasi dengan sawit dapat meningkatkan efisiensi perkebunan sawit.  Pupuk organik yang dihasilkan dari budidaya sapi mempunyai nilai rupiah yang besar, belum lagi dari pertambahan bobot badan sapi dan kelahiran pedet. Dengan potensi lahan sawit seluas 12 juta hektar, di masa depan diharapkan Sistem Integrasi Sawit Sapi bisa berkembang, selain dapat meningkatkan efisiensi perkebunan sawit juga mampu menyumbang kebutuhan daging nasional. 



sumber :peternakan.litbang.pertanian.go.id

TWEET SADA