Salam Sada - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa
pemerintah fokus dalam merealisasikan swasembada jagung. Hal ini
mengingat jagung menjadi komoditas strategis setelah padi. Peranan
jagung penting dalam mendukung industri pangan dan pakan di Indonesia.
"Hingga saat ini impor jagung telah terealisasi 60% sehingga kedepan
dapat mencapai swasembada," ujar Mentan pada Panen Raya Jagung di
Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, Sabtu (20/8).
Melihat potensi yang besar dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai
penghasil jagung, Mentan menetapkan kabupaten Sumbawa, Dompu dan Bima
menjadi Lumbung Pangan Jagung. Hal ini juga membuat Mentan membantu
pengembangan 400 ribu hektar jagung berupa benih dan pupuk.
"NTB kita jadikan lumbung pangan Jagung, kita fokus dengan Sumbawa.
Bima dan Dompu. Dan kita minta, dua kali lipat (produksi) tanaman jagung
di tahun 2017 untuk ketiga daerah tersebut," tegas Mentan saat
memberikan sambutannya.
Berdasarkan data UPSUS Jagung, realisasi areal jagung di Kabupaten
Sumbawa terdapat luasan sebanyak 75.407 ha, Dompu 34.042 ha, Bima 29.980
ha, yang semuanya terdapat di pulau Sumbawa, dan terdapat satu potensi
daerah di pulau Lombok yang berada di Lombok Timur sebanyak 23.925 ha.
Perkembangan areal jagung NTB terus meningkat berdasar data BPS sampai
April realisasi mencapai 130.617 ha atau 74,98%. Bila ditambahkan dengan
data Rekapitulasi tingkat Kabupaten/ Kota (RKSP) sampai Juli, maka
realisasi tanam jagung NTB mencapai 194.071 ha atau mencapai 111,40%
dari target 174.211 hektar.
Untuk merealisasikan swasembada tersebut, Mentan menargetkan
perluasan areal jagung melalui integrasi dengan tanaman perkebunan
maupun tanaman hutan.
Untuk mendorong terus peningkatan areal jagung, pemerintah memberikan berbagai insentif dan bantuan termasuk kebijakan harga.
"Harga jagung dijamin oleh pemerintah dengan Perpres Rp.3.150 /Kg," tegas Mentan didepan masyarakat Sumbawa.
Hadir pada acara tersebut, Asisten Teritorial TNI-AD, Wakil Gurbenur
NTB, Bupati Sumbawa, Bupati Bima, Wakil Bupati Sumbawa, berserta unsur
Muspida daerah tersebut.
sumber : www.pertanian.go.id