1. Keledai
Salah satu ayat yang menyebutkan nama keledai dalam Al Qur'an adalah
surat Al Jumu'ah ayat 5. Di ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menyindir
kaum yahudi yang tidak mau mengamalkan Taurat. Mereka seperti keledai
yang mengangkut kitab-kitab di punggungnya. Kitab-kitab itu sama sekali
tidak bermanfaat baginya selain membuatnya kepayahan.
Dalam hadits shahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan
bahwa keledai mampu melihat jin. Beliau memerintahkan umatnya untuk
memohon perlindungan kepada Allah bila mendengar ringkikan keledai di
malam hari, karena sejatinya dia sedang melihat jin.
Dari penelitian terungkap bahwa keledai dapat melihat dengan sinar infra
merah, sementara bangsa jin diciptakan Allah dari api. Artinya, jin
termasuk dalam lingkup infra merah. Karena itulah keledai dapat melihat
jin.
Hal unik lainnya dari keledai adalah air susunya ternyata memiliki
kualitas lebih baik dari susu sapi. Kandungan protein di dalam susu
keledai dua kali lipat dari susu sapi. Bahkan di Eropa, susu keledai
dijadikan untuk masker yang bermanfaat untuk membersihkan dan
melembutkan kulit.
Yang mencengangkan, olahan keju dari susu keledai adalah yang termahal
di dunia. Harganya bisa mencapai 12 juta perkilo! Hal itu karena satu
keledai betina hanya bisa menghasilkan dua desiliter susu per hari.
Sedangkan untuk membuat keju dibutuhkan 25 liter susu.
2. Katak
Katak disebutkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Al A'raaf ayat
133. Dalam ayat ini, Allah menceritakan azab yang diturunkan kepada
Fir'aun dan pengikutnya yang kafir. Allah mengirimkan ribuan katak untuk
mengazab mereka. Tapi sungguh celaka, mereka adalah kaum yang sombong.
Setelah azab itu reda mereka kembali melakukan kekufuran kepada Sang
Pencipta.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang umatnya untuk membunuh katak. Inilah alasan kenapa banyak ulama
mengharamkan memakan katak. Logikanya, jika membunuhnya saja diharamkan
apalagi memakannya. Di samping itu, ternyata dari ratusan jenis katak
yang ada kebanyakan mereka mengandung racun, tentunya ini membahayakan
jika dikonsumsi manusia.
Yang menakjubkan, katak tidak akan mati meskipun dibekukan. Dalam
keadaan denyut jantung, pernapasan, dan sirkulasi darahnya sama sekali
berhenti, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, katak tetap
bisa hidup kembali saat es sudah mencair.
Hal ini terjadi karena ketika tubuhnya membeku, katak memiliki kemampuan
membuat banyak glukosa. Konsentrasi glukosa yang tinggi pada katak akan
mencegah air keluar dari sel dan mencegah terjadinya penyusutan.
Glukosa yang tinggi juga bisa menurunkan titik beku, sehingga hanya
sedikit cairan tubuh yang berubah menjadi es. Subhanallah...
3. Kutu
Dalam ayat yang sama (Al A'raaf: 133), Allah juga menyebutkan kutu
sebagai azab kiriman untuk Fir'aun dan pengikutnya yang kafir.
Meskipun mungkin kita meremehkan, tapi tahukah anda, kutu ternyata
memiliki keistimewaan yang luar biasa. Kutu mampu melompat melebihi 100
kali tinggi badannya, sebanding dengan manusia yang dapat melompat
setinggi 660 kaki (200 m). Kemampuan luar biasa ini disebabkan adanya
suatu sistem pegas yang terdapat pada kakinya.
Stamina kutu juga luar biasa. Serangga ini mampu melompat dengan
ketinggian 100 kali tinggi tubuhnya tiada henti selama hampir tiga kali
24 jam. Jika dibuat rekor lompatan terbanyak dan tertinggi, maka kutu
akan menjadi pemecah rekor di muka bumi.
4. Belalang
Selain katak dan kutu, Allah juga mengutus ribuan belalang untuk menjadi
azab bagi Fir'aun dan kaumnya yang kafir. Dalam Islam, belalang adalah
salah satu binatang yang bangkainya halal dimakan. Menurut penelitian,
belalang mengandung protein yang sangat tinggi. Tak heran jika di
beberapa daerah belalang dijadikan cemilan yang lezat.
Ada banyak jenis belalang di dunia ini. Beberapa di antaranya sangat
pintar berkamuflase menyerupai daun, bunga atau ranting tanaman. Kaki
belakangnya yang panjang dan kuat berguna untuk melompat. Lompatan
belalang bisa mencapai 1,5 m jauhnya. Bahkan bisa lebih jauh lagi jika
sambil mengepakkan sayapnya.
Selain untuk melompat, kaki belakangnya yang panjang dan besar itu
digunakan juga untuk berenang. Bahkan ia bisa berenang dengan cepat.
Karena itulah, belalang termasuk salah satu perenang yang baik di
kalangan serangga.
Yang unik, telinga belalang ternyata ada di perutnya di dekat sayapnya.
Telinga ini dinamakan tympanum. Walau bisa mendengar, namun belalang
tidak bisa membedakan nada dengan baik.
5. Babi
Babi disebutkan dalam Al Qur'an pada surat Al An'aam ayat 145 dan Al
Maidah ayat 3. Keduanya membicarakan tentang haramnya mengonsumsi babi.
Kebanyakan literatur menyebutkan babi adalah binatang yang memiliki
perilaku jelek dan kebiasaan menjijikan.
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan
lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah
penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan
memakannya lagi untuk memuaskan kerakusannya.
Bahkan ia tak segan memakan kotoran apa pun di hadapannya. Kotoran
manusia, hewan atau sampah busuk, bahkan memakan kotorannya sendiri
hingga tidak ada yang tersisa. Kadang ia mengencingi kotorannya dan
memakannya.
Babi tidak memiliki leher sehingga ia tidak bisa menengok ke atas dan
tidak bisa disembelih. Ini adalah hikmah Allah yang mengharamkannya
untuk kita. Karena tidak bisa disembelih, maka darah pada tubuhnya tidak
bisa dikeluarkan sehingga akan membeku di urat-urat darah dan
dagingnya. Daging yang seperti ini tidak sehat dan tidak layak
dikonsumsi manusia.
Fakta lain adalah bahwa babi tidak memiliki rasa cemburu. Jika dua ayam
jantan mereka akan berkelahi memperebutkan sang betina. Namun berbeda
dengan dua babi jantan, mereka justru saling bekerjasama untuk
menyetubuhi betinanya beramai-ramai. Na'udzubillahi min dzalik..
6. Serigala
Di dalam Al Qur'an telah disebutkan seekor binatang yang secara zalim
dituduh, padahal binatang itu terbebas dari apa yang dituduhkan
kepadanya. Binatang itu adalah serigala yang dituduh memakan Nabi Yusuf
(Yusuf: 17).
Serigala hidup dan berburu dalam kelompok. Kawanan ini memiliki pemimpin
yang disebut 'alpha'. Alpha terdiri dari serigala jantan dan betina.
Pasangan Alpha adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kawanan,
merekalah yang terlebih dahulu mencicipi hasil buruan. Saat serigala
lain berpapasan dengan alpha, maka serigala itu harus selalu merendahkan
ekornya. Alpha jantan dapat diibaratkan sebagai raja yang bijaksana dan
mencintai.
Hal yang menakjubkan dari serigala adalah loyalitas yang ada di antara
mereka. Bukan hal aneh bila kita melihat serigala yang sedang terluka,
maka serigala lain akan berburu dan mencarikan makan untuknya, dan
menjaganya hingga sembuh.
Selain itu, seluruh anggota kawanan berperan dalam merawat bayi
serigala. Bahkan seekor serigala betina yang sendirian terkadang
berperan sebagai "bibi", mengurus bayi serigala lain sementara induknya
berburu atau dalam proses pemulihan pasca melahirkan.
Serigala adalah hewan yang setia. Selain setia dengan kawanannya,
serigala juga setia dengan pasangannya. Serigala adalah hewan monogami
yang hanya mengawini satu lawan jenisnya seumur hidupnya.
7. Gajah
Al Fiil adalah surat dalam Al Qur'an yang artinya gajah. Binatang ini
sangat tangguh digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Dalam surat Al
Fiil, Allah menceritakan pasukan Abrahah yang berkendaraan gajah yang
ingin menghancurkan Ka'bah. Namun sebelum niat itu terwujud, Allah telah
menghancurkan mereka. Allah kirimkan kepada mereka sekawanan burung
ababil yang kemudian menghujani mereka dengan batu neraka. Maka matilah
mereka semua.
Gajah adalah binatang darat terbesar di dunia, dan merupakan
satu-satunya mamalia yang tidak bisa melompat. Meski begitu gajah pandai
berenang. Mereka menggunakan belalainya untuk bernafas ketika berenang.
Gajah mampu mendeteksi keberadaan sumber air dalam radius 5 km. Gajah
memiliki indra yang tajam, terutama pendengaran dan memorinya. Di antara
semua makhluk darat yang hidup saat ini, otak gajah adalah yang paling
besar.
Kemampuan memori gajah dapat dibuktikan dari cara mengingat rute dan
jarak tempuh perjalanan mereka, mengingat anggota satu koloni, serta
kemampuan membedakan panggilan untuk masing-masing gajah lainnya. Gajah
dapat memanggil gajah lainnya dalam jarak berkilo-kilo meter. Panggilan
tersebut bisa melalui teriakan yang cukup keras atau dengan panggilan
melalui tanah. Allahu akbar!
8. Nyamuk
Beberapa serangga disebutkan di Al Qur'an, di antaranya nyamuk dalam Al
Baqarah ayat 26. Allah menyebutkan nyamuk sebagai perumpamaan untuk
menguji manusia, apakah tetap beriman ataukah kafir.
Konstruksi tubuh nyamuk terbuat dari bahan khusus yang sangat ringan.
Hal ini memudahkan mereka terbang dengan kecepatan tinggi. Luar
biasanya, perkawinan antara nyamuk jantan dan betina terjadi di udara
sambil terbang. Umumnya, nyamuk jantan terbang bergerombol sehingga
terlihat seperti awan, kemudian sang betina akan masuk ke dalam
gerombolan nyamuk jantan. Perkawinan tidak berlangsung lama, setelah
kawin sang jantan akan kembali ke gerombolannya.
Setelah perkawinan, nyamuk betina membutuhkan protein untuk membantu
tumbuh kembang telurnya. Itulah sebabnya, mereka mengisap darah manusia
maupun binatang. Teknik pengisapan darah nyamuk sangatlah kompleks.
Dengan sistem enam pisaunya, nyamuk memotong kulit seperti gergaji. Saat
pemotongan kulit berlangsung, dikeluarkannya cairan pada luka yang
membuat jaringan mati rasa, sehingga orang yang digigit tidak menyadari
bahwa darahnya sedang diisap. Cairan ini juga mencegah pembekuan darah
dan menjamin kelangsungan proses pengisapan.
Nyamuk terbang dengan sistem pengindraan khusus untuk mendeteksi tempat
mangsanya. Dengan sistem tersebut, nyamuk menyerupai pesawat tempur yang
dipersenjatai alat pelacak panas, gas, kelembapan, dan bau. Bahkan,
serangga ini mampu melihat sesuai dengan suhu, sehingga mereka dapat
menemukan mangsa dalam kegelapan. Masya Allah...
9. Ikan Paus
Kisah Nabi Yunus 'alaihissalam ditelan ikan paus diceritakan oleh Allah
pada surat Ash Shaffat ayat 139-145. Memang, dalam terjemahan Al Qur'an
tidak disebutkan nama 'ikan paus' melainkan 'ikan besar' saja. Namun
dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan
jenis ikan tersebut, yaitu ikan Nun (paus).
Paus biru merupakan jenis ikan paus terbesar, panjangnya bisa mencapai
30 meter lebih. Entah teknologi apa yang dimiliki oleh paus biru. Sejak
manusia belum mengenal sound system atau pengeras suara, suara paus ini
lebih keras dari suara mesin pesawat jet, yaitu 118 desibel. Suara
mereka bisa terdengar, meski jaraknya lebih dari 8.000 km. Belum ada
penelitian memuaskan tentang pita suara paus biru. Dan uniknya, lidah
mereka sangat berat, lebih berat daripada seekor gajah.
Sementara itu, selain banyak diminati untuk dikonsumsi manusia, sirip
paus yang berpunggung bungkuk sangat efisien dalam mendorong paus untuk
bergerak, meskipun ikan ini berukuran sangat besar. Sebuah desain yang
tepat untuk berenang bagi paus. Efisiensi hidrodinamik terjadi karena
adanya tuberkulum dari sirip ikan ini. Hal inilah yang mengilhami
Biomechanist Frank Fish memasukkan desain dalam bilah turbin angin.
Hasilnya, produksi energi yang lebih banyak dan lebih sedikit suara pada
kecepatan rendah.
10. Ular
Kisah Nabi Musa 'alaihissalam melawan para tukang sihir Fir'aun sudah
sangat masyhur. Al Qur'an menceritakannya dalam surat Thaha ayat 65-71.
Akhirnya para tukang sihir itu pun beriman kepada Allah setelah
ular-ular mereka dimusnahkan oleh ular milik Nabi Musa.
Di dunia ini terdapat ribuan jenis ular yang berbisa maupun tidak
berbisa. Jenis ular terbesar adalah Anaconda, dimana ular ini bisa
tumbuh hingga mencapai panjang 38 kaki atau sekitar 13 meter. Sementara
jenis ular paling beracun di dunia adalah ular Taipan Australia, ular
ini mempu membunuh 100 orang dengan bisa racunnya hanya dengan sekali
gigit. Adapun King kobra adalah jenis ular berbisa terbesar, panjang
tubuhnya bisa mencapai 5 meter dan satu gigitannya cukup untuk mematikan
seekor gajah.
Ular memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi
keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi
untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak
mudah terlepas.
Jenis ular besar seperti piton (phyton), sanggup melahap anak kerbau
sekali telan. Ular bisa memangsa hewan bertubuh besar, karena tidak
memiliki tulang rahang. Dan, ia dapat membuka mulutnya sampai lebar
sekali. Tapi ketika ular sudah makan binatang besar, gerakannya jadi
lamban. Itu karena perutnya butuh waktu lama untuk mencerna. Selama itu,
ia akan berpuasa selama berhari-hari, bahkan sampai 2-3 minggu.
Ular juga berpuasa saat ganti kulit, tidak meninggalkan tempatnya selama
satu-dua pekan. Setelah tidak makan dalam kurun waktu lama, ular
mendapatkan kulit yang lebih baik, lebih segar dan kembali bergerak
lincah.
11. Sapi
Sapi mungkin adalah binatang paling populer dalam Al Qur'an, karena
namanya diabadikan sebagai nama surat kedua sekaligus surat terpanjang
yaitu Al Baqarah (sapi betina). Dalam surat ini Allah menceritakan
tentang bani Israil yang suka banyak bertanya yang akhirnya malah
menyusahkan diri mereka sendiri.
Sapi merupakan hewan herbivora (pemakan rumput). Uniknya, sapi tidak
bisa menggigit karena tidak memiliki gigi atas bagian depan melainkan
hanya lapisan padat dan keras pada rahang atasnya. Untuk memakan rumput,
sapi menggunakan lidahnya yang besar untuk menggulung dan menariknya ke
dalam mulut. Setidaknya sapi akan mengunyahnya 50 kali permenit.
Sapi termasuk hewan sosial. Mereka membentuk kelompok besar dan memiliki
ikatan yang kuat sesama anggotanya dan menghindari kelompok lain.
Bercak hitam pada tubuh sapi mirip sidik jari pada manusia. Karenanya,
tidak ada satu sapi pun yang mempunyai pola bercak hitam yang sama
persis dengan sapi lainnya.
Sapi mempunyai daya penciuman yang sangat tajam dan mampu mencium
sesuatu yang berjarak 8 km jauhnya. Sapi juga dapat mendengar suara
dengan frekuensi lebih rendah atau lebih tinggi dari yang manusia bisa
dengar.
Hebatnya, di tanah berlumpur sapi bisa berlari lebih cepat daripada
kuda. Hal ini karena kuku kakinya yang melebar sehingga tidak mudah
terbenam ke dalam lumpur. Meski sapi bisa menaiki tangga, namun mereka
akan kesulitan menuruninya dikarenakan lututnya tidak bisa menekuk
dengan sempurna.
12. Domba
Dalam Islam, domba sering dikaitkan dengan syariat berkurban. Allah
menyebutkannya pada Ash Shaffat ayat 102-107. Allah memerintahkan Nabi
Ibrahim 'alaihissalam untuk menyembelih putranya, Ismail 'alaihissalam.
Tatkala keduanya telah pasrah dan Allah mengetahui kesabaran mereka,
maka Allah gantikan posisi Ismail dengan 'seekor sembelihan yang besar'.
Ulama ahli tafsir menerangkan, bahwa itu adalah domba kibas berukuran
besar.
Setiap tahunnya jutaan domba disembelih oleh umat manusia, baik untuk
dikonsumsi sehari-hari maupun untuk hewan kurban. Menakjubkannya
keberadaan domba terus terjaga sepanjang masa. Domba terus ada dan tidak
punah walaupun setiap hari disembelih.
Seperti binatang ternak lainnya, domba juga termasuk hewan sosial.
Mereka suka bergerombol saat mencari makan. Namun tidak seperti sapi,
domba lebih selektif memilih rumput untuk dimakannya. Mereka memilih
yang segar-segar dan menghindari yang terkontaminasi racun.
Domba memiliki visual 270 derajat, sehingga ia tidak perlu menengok
untuk mengetahui yang ada di belakangnya. Hal ini karena posisi
penglihatannya yang menyamping. Domba memiliki daya ingat mumpuni,
mereka mengenali wajah teman-temannya dan juga manusia. Subhanallah...
Demikianlah fakta unik dari binatang-binatang yang telah disebutkan
dalam Al Qur'an, semoga dapat menambah keimanan kita kepada Rabb semesta
alam. Amin.
Wallahu a'lam bishshawab.
[Disadur dari fadhilhsan dan berbagai sumber]