Rumput Gajah (Inggris: elephant grass, naper grass, Uganda grass;
Latin: pennisetum purpureum) adalah rumput bernutrisi tinggi berukuran
besar yang biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, gajah, dll. Rumput gajah banyak dibudidayakan di Afrika karena ketahanannya terhadap cuaca panas
Karakteristik Rumput Gajah
Karakteristik morfologi
rumput gajah adalah tumbuh tegak lurus, merumpun lebat, tinggi tanaman
dapat mencapai 7 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan
berbunga seperti es lilin. Kandungan zat gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% bahan kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% bahan esktrak tanpa nitrogen.
Rumput gajah tumbuh subur di permukaan tanah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Varietas Rumput Gajah
Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai.
- Varietas Afrika ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari varietas Hawai
- Varietas Hawai ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga.
Manfaat Rumput Gajah
Rumput Gajah banyak dibudidaya untuk keperluan makanan ternak. Untuk penggemukan sapi, kebutuhan minimal berkisar 1,5-0,8 bahan kering dari bobot sapi yang digemukkan. Jadi, seekor sapi yang akan digemukkan berbobot 200 kg akan diberikan rumput gajah segar yang mengandung 21% bahan kering.
Dengan demikian, kebutuhan minimal hijauan sapi yang akan digemukkan
itu adalah 200x0,5/100x1kg= 1.0 kg bahan kering atau 4,8 kg bentuk segar
rumput gajah. Namun, dikarenakan selalu ada bagian yang tidak dimakan (sisa batang),
maka pemberian dilebihi 5% dari kebutuhan, jadi kira kira rumput gajah
segar yang akan diberikan kepada sapi yang akan digemukkan sebanyak
105/100 x 4,8 kg = 5, 05 kg.
Selain sebagai makanan ternak, rumput gajah dapat dimanfaatkan untuk bahan produksi fiber, penahan erosi tanah, maupun sebagai pagar.
sumber: http://id.wikipedia.org