Jagung memerlukan cahaya matahari langsung untuk tumbuh dengan normal. Tempat dengan curah hujan 85-200 mm per bulan, suhu udara 23-27°C (ideal), dan pH tanah 5,6-7,5 adalah tempat terbaik. Jenis tanah tidak terlalu penting, asalkan aerasi baik dan ketersediaan air mencukupi. Air yang cukup pada fase pertumbuhan awal, dan fase pembungaan serta pengisian biji adalah kritis bagi produksi jagung pipilan.
Lahan penanaman jagung tidak boleh memiliki
genangan. Pengolahan tanah awal perlu mempertimbangkan pembuatan parit pengatusan air atau
pembuatan bedengan. Pada tanah masam pengapuran diperlukan.
Langkah langkah penanaman jagung :
langkah menanam jagung |
- Kita lubangi tanah yang akan kita tanam dengan bibit jagung.
- Lubang tanah yang digali tidak terlalu dalam jarak antarbaris (50-100 cm) dan jarak dalam baris (10-40 cm).
- Siapkan pupuk organic
- Siapkan juga bibit jagung yang akan kita tanam
- Bibit jagung yang akan ditanam satu lubang boleh di isi dengan dua atau tiga bibit jagung
- Tabur bibit kedalam lubang yang sudah disiapkan
- Setelah itu di timbun dengan pupuk organic dan tanah
Kebutuhan hara jagung dikenal relatif tinggi.
Selain memerlukan pupuk organik sebagai pupuk dasar/awal, jagung memerlukan
masukan nitrogen (N, dari urea
ataupun ZA), fosfat, dan kalium
untuk pertumbuhan dan hasil yang optimal. Kebutuhan nitrogen jagung tinggi,
pemberian pupuk N biasanya diberikan dua sampai tiga kali. Unsur kalium penting
bagi pembungaan.
Pada pertengahan masa pertumbuhan vegetatif
jagung mengeluarkan akar udara (aerial roots) sehingga memerlukan pembumbunan untuk memaksimalkan penyerapan
hara. Pengendalian tumbuhan pengganggu (gulma) dilakukan menggunakan herbisida atau dilakukan
dengan pendangiran.
Pemberian air biasanya diberikan dengan cara
penggenangan parit apabila hujan tidak tersedia. Air dialirkan melalui saluran
irigasi atau menggunakan pompa air.
Hama
utama jagung adalah
nanam bareng babinsa dan ibu ppl |
- penggerek batang jagung Ostrinia furnacalis (Asia tropika) dan Ostrinia nubilalis (daerah subtropika dan iklim empat musim)
- lalat bibit Atherigona spp.,
- uret, terutama Lepidiota stigma (Jawa dan Sumatera),
- ulat tanah, seperti Agrotis,
- ulat grayak Spodoptera,
- penggerek tongkol Helicoverpa armigera
- belalang kembara Locusta migratoria,
- tikus sawah Rattus argentiventer,
- kumbang gudang, terutama Sitophilus zeamais dan S. oryzae, dan
- ngengat gudang, seperti Sitotroga.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
- Kalori : 355 Kalori
- Protein : 9,2 gr
- Lemak : 3,9 gr
- Karbohidrat : 73,7 gr
- Kalsium : 10 mg
- Fosfor : 256 mg
- Besi : 2,4 mg
- Vitamin A : 510 SI
- Vitamin B1 : 0,38 mg
- Air : 12 gr
Untuk
ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih
rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak daripada beras.
sumber : wikipedia