Antioksidan adalah molekul yang menghambat oksidasi molekul lain.
Reaksi oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas berantai yang dapat
menyebabkan kerusakan atau kematian sel. Antioksidan menghentikan reaksi
berantai ini dengan menghapus intermediet radikal bebas, dan menghambat
reaksi oksidasi lainnya.
Beras merah dikenal karena memiliki pigmen merah yang mengandung senyawa antioksidan yang dipercaya baik bagi kesehatan tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah ada, antioksidan dalam beras
dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok yakni asam-asam fenolik,
flavonoids, antosianins dan proantosianidins, tokoferols dan
tokotrienols (vitamin E), Ɣ-orizanol dan asam fitik.
Berbeda dengan beras putih, beras merah biasanya dipasarkan dalam
bentuk beras pecah kulit atau beras sosoh sebagian untuk mempertahankan
pigmen merahnya yang berada dalam lapisan kulit (bekatul).
Beras merah biasanya diolah menjadi bubur beras merah untuk makanan
pendamping ASI (MPASI). Selain itu, beras merah juga dapat ditepungkan
menjadi tepung beras merah sebagai bahan baku untuk membuat kue-kue
basah atau kering sebagaimana layaknya tepung beras putih.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah melepas beberapa varietas padi merah seperti seperti Aek Sibundong, Inpara 7, Inpago 7 dan Inpari 24 Gabusan.
Inpari 24 Gabusan, yang dilepas tahun 2012, memiliki tekstur nasi
pulen dan memiliki kadar amilosa 18%. Varietas ini memiliki potensi
hasil 7,7 ton/ha gabah kering giling (GKG) dengan rata-rata hasil 6,7
ton/Ha GKG.
Lebih lanjut, varietas ini agak rentan terhadap wereng batang coklat
biotipe 1, 2 dan 3, tetapi tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe
III dan agak tahan terhadap patotipe IV. Inpari 24 Gabusan cocok ditanam
di sawah dataran rendah – sedang (0-600 m diatas permukaan laut).